Kesehatan Tubuh Sering Kali Terganggu? Yuk, Kenali 8 Jenis Sayuran dan Manfaatnya!

Bayam

Jenis sayuran dan manfaatnya yang pertama adalah bayam. Bayam menjadi salah satu jenis sayur yang cukup terkenal di Indonesia, salah satunya karena proses pengolahannya mudah dan harga yang murah. Untuk 1 ikat, Anda bisa membayarnya dengan harga Rp 6.500.

Selain menjadi makanan, tidak jarang sayur bayam juga menjadi salah satu bahan untuk membuat jus. Bayam mengandung folat yang bermanfaat untuk membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah.

Selain itu, nutrisi lain yang terkandung dalam bayam juga cukup tinggi. Dalam 30 gram bayam mentah mampu menyediakan 181% kebutuhan harian vitamin K, 19% kebutuhan harian mangan, dan 56% vitamin A.

Di sisi lain, bayam juga memiliki sifat antikanker sebab memiliki kandungan lutein di dalamnya. Jika kebutuhan lutein dalam tubuh terpenuhi, bagi wanita khususnya, risiko terkena kanker payudara akan menurun.

Anda bisa mendapatkan sayur bayam dengan mudah sebab seluruh tukang sayur, tengkulak, hingga Facebook marketplace menjualnya. Jika merasa pasar penjualan bayam masih bagus di Indonesia, Anda juga bisa berjualan bayam dengan cara terkini. Anda bisa pakai motor roda tiga dari persewaan motor roda tiga Sidoarjo dan jual keliling dari rumah ke rumah.

Kangkung

Jenis sayuran selanjutnya yaitu kangkung. Sama halnya dengan bayam, kangkung juga menjadi jenis sayuran hijau yang cukup mudah untuk Anda temukan di Indonesia. Sebelum Anda memakannya, Anda perlu mengolahnya menjadi menu makanan terlebih dahulu.

Manfaat dari mengonsumsi kangkung adalah menjaga kesehatan jantung, mencegah anemia, dan kesehatan pencernaan. Pasalnya, 56 gram kangkung memiliki berbagai kandungan nutrisi. Mulai dari protein sebanyak 1,5 gram, kalsium sebanyak 43 mg, dan sodium sebanyak 63 mg. Tidak hanya itu, kangkung juga mengandung zat besi, vitamin A, dan vitamin C.

Wortel

Untuk menjaga kesehatan mata, sayur pertama yang direkomendasikan adalah wortel. Selain menjaga kesehatan mata, wortel juga bermanfaat untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, mendukung kinerja organ jantung, dan meningkatkan regenerasi sel kulit.

Wortel termasuk ke dalam kelompok sayuran yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan serat. Tidak hanya itu, wortel juga tinggi kandungan vitamin A, vitamin K, vitamin C, dan zat besi.

Brokoli

Bila membandingkannya dengan kangkung, banyak orang yang lebih menyukai brokoli. Hal ini karena proses pengolahan brokoli yang cukup mudah. Akan tetapi, Anda perlu mencucinya hingga bersih sebelum diolah agar bakteri dan kotoran brokoli hilang.

Di sisi lain, mencuci brokoli hingga bersih berfungsi untuk mengeluarkan cacing yang terdapat pada brokoli. Brokoli bermanfaat untuk mengoptimalkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, menjaga tekanan darah, dan mencegah tubuh terkena paparan radikal bebas.

Manfaat ini bisa Anda rasakan sebab brokoli mengandung banyak serat, antioksidan, vitamin C, vitamin K, dan folat. Akan tetapi, sering kali untuk mendapat brokoli yang berkualitas sedikit susah.

Kekurangan tersebut bisa jadi peluang bisnis untuk menjual brokoli dengan harga terjangkau. Anda bisa jual brokoli keliling dengan pakai jasa sewa motor roda tiga. Tidak perlu khawatir sebab menyewa motor roda tiga tidak semahal yang mungkin Anda bayangkan.

Kale

Jenis sayuran berikutnya adalah kale yang memiliki kandungan nutrisi cukup padat, mulai dari mineral, vitamin, dan antioksidan. Jika mengonsumsi kale sebanyak 67 gram setiap hari, maka kebutuhan vitamin K sebanyak 684% dari kebutuhan harian sudah terpenuhi.

Selain itu, vitamin C sebanyak 134% dan vitamin A sebanyak 206% di tubuh Anda juga terpenuhi. Bagi tubuh, kale bermanfaat untuk mencegah penyakit lambung, mencegah penyakit hati, dan menurunkan kadar kolesterol.

Sebab, kale memiliki kombinasi bioaktif, termasuk karotenoid, glukosinolat, dan senyawa fenolik. Jika Anda ingin mendapat manfaat dari kale secara optimal, Anda bisa mengonsumsi kale dalam kondisi mentah.

Kale aman untuk Anda konsumsi dalam kondisi mentah sebab proses pengolahan justru merusak dan mengurangi kandungan nutrisi kale. Akan tetapi, pastikan kale sudah Anda cuci bersih pakai air mengalir. Selanjutnya, keringkan kale sebelum Anda mengonsumsinya. 

Kubis Hijau

Perlu Anda ketahui bahwa kubis hijau memiliki rasa yang sedikit pahit sebab mengandung glukosinolat. Meskipun begitu, Anda bisa mengolah kubis hijau menjadi berbagai jenis makanan yang menyehatkan.

Nutrisi dalam kubis memberi banyak manfaat untuk tubuh. Seperti contoh, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, dan menjaga kesehatan jantung. Adapun nutrisi di dalam kubis hijau antara lain potasium, vitamin K, vitamin C, protein, dan serat.

Selada Romaine

Apakah Anda pernah mendengar menu caesar salad? Pasalnya, selada romaine sering kali digunakan sebagai bahan untuk membuat salad tersebut. Sayuran ini bisa Anda olah dalam keadaan mentah, namun pastikan Anda sudah mencuci bersih menggunakan air mengalir.

Selada memiliki ciri daun yang cukup tebal dan tekstur garing ketika Anda mengonsumsinya. Di sisi lain, kandungan nutrisi selada romaine juga cukup tinggi. Di dalam 47 gram selada romaine mengandung 8 mg sodium, 205 mcg vitamin A, 1 gram serat, 64 mcg folat, dan 48 mcg vitamin K.

Tomat

Tomat sering kali bersandingan dengan wortel, terlebih jika berurusan dengan kesehatan mata. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tomat termasuk buah karena strukturnya memiliki daging dan biji yang aman bila tertelan.

Ciri dari tomat yang cukup mencolok adalah warna merah segar yang kaya akan vitamin C. Setiap 100 gram tomat mengandung kalori 20 kal, lemak 0,3 gram, protein 1 gram, kalsium 5 mg, karbohidrat 4,2 gram, vitamin A 1500 SI, vitamin B 60 mikrogram, vitamin C 40 mg, zat besi 0,5 mg, fosfor 27 mg, hingga potassium sebanyak 360 mg.

Kandungan nutrisi yang sangat kaya tersebut membuat tomat sangat baik untuk tubuh. Beberapa manfaat mengonsumsi tomat antara lain mempercepat sembuhnya luka, memelihara kesehatan gigi dan gusi, menjaga organ penglihatan, mencegah perdarahan pembuluh darah halus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menjaga sistem reproduksi.